Jakarta, Gizmologi – Elon Musk terus melakukan perombakan besar-besaran di platform media sosial Twitter. Kini Twitter menyediakan paket berlangganan bebas iklan namun dengan harga yang lebih mahal.
Menurut laporan Reuters, hampir 90 persen pendapatan Twitter berasal dari penjualan iklan digital. Pada November tahun lalu, Musk menyebutkan adanya penurunan pendapatan iklan di Twitter namun menyalahkan kelompok aktivis karena telah menekan para pengiklan.
“Iklan terlalu sering di Twitter dan terlalu besar. Mengambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa pekan mendatang,” kata Musk di akun Twitter resminya, dikutip Minggu (22/1).
Sebelumnya pada Desember, Musk juga telah mengumumkan bahwa layanan akun centang biru atau Twitter Blue akan menampilkan setengah dari jumlah iklan dibanding akun yang tidak terverifikasi serta akan menawarkan harga yang lebih tinggi untuk layanan bebas iklan pada tahun 2023.
Terkait hal tersebut, sang CEO Tesla mengungkapkan ke depannya, Twitter bakal merilis paket berlangganan bebas dari iklan, dengan harga lebih mahal. “Juga, akan ada langganan dengan harga lebih mahal yang memungkinkan nol iklan,” imbuhnya. Belum diketahui harga layanan bebas iklan Twitter ini.
Baca Juga: Penampakan Long-Form Twitter, Ngetweet Jadi Makin Panjang Sepanjang Harapan
Opsi Berlangganan yang Twitter Bebas Iklan
Also, there will be a higher priced subscription that allows zero ads
— Elon Musk (@elonmusk) January 21, 2023
Paket bebas iklan dengan harga lebih mahal itu diungkapkan Musk, di antara beberapa fitur baru Twitter yang bakal rilis di platform media sosial itu. Dia juga menyebut, dalam beberapa bulan mendatang, Twitter akan menerjemahkan dan merekomendasikan “tweet-tweet luar biasa” dari orang-orang di negara dan budaya lain.
Seperti diketahui untuk langganan Twitter Blue saat ini, Twitter memberikan beberapa fitur seperti centang biru, undo tweet, unggahan video 1080p lebih panjang, mode baca untuk utas, dan peringkat prioritas obrolan.
Pengguna Android kini bisa berlangganan Twitter Blue langsung dari aplikasi dengan biaya bulanan sebesar USD 11 atau sekitar Rp 166 ribuan, sama seperti biaya berlangganan yang dibayarkan pengguna iOS.
Namun, biaya berlangganan Twitter Blue lewat Android dan iOS lebih mahal ketimbang lewat web. Twitter mematok harga USD 8 per bulan atau sekitar Rp 125 ribuan untuk langganan Twitter Blue via web.