Jakarta, Gizmologi – Lazada Indonesia (Lazada) bersama Litbang Kompas, didukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, mengungkapkan hasil studi tentang Indeks Literasi dan Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia atau Indonesia Digital Economy Literacy Index (INDELIX) 2022. Studi tersebut membahas tentang pemetaan dan potensi ekonomi digital tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.
Studi INDELIX dilakukan dari bulan Mei hingga Oktober 2022, melibatkan 514 kota dan kabupaten di Indonesia. Studi merujuk pada lima dimensi parameter Toolkit For Measuring the Digital Economy yang dilansir Presidensi G20 Argentina. Yaitu Infrastruktur, Pemberdayaan Masyarakat, Pengadopsian Inovasi dan Teknologi, Penciptaan Lapangan Kerja, dan Pertumbuhan Ekonomi.
Dari hasil studi ditemukan bahwa memang literasi dan transformasi digital yang baik dapat menjadi salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Pemetaan indeks literasi digital ini kami laksanakan untuk bisa memahami tingkat literasi ekonomi digital di berbagai daerah dan bisa menjadi referensi para pemangku kepentingan dalam terus mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Studi ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia,” terang Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia.
Secara umum, kesiapan dan literasi ekonomi digital dari masyarakat Indonesia sudah cukup antusias dan siap menyesuaikan dengan kebutuhan perubahan digital. Responden menunjukkan tingkat eagerness dan readiness yang cukup tinggi untuk berasil ke ekonomi digital, mulai dari penggunaan aplikasi online untuk belajar, bekerja, sebagai sumber informasi dan hiburan.
Cara bekerja dan belajar yang dilakukan secara hybrid merupakan perubahan digital yang paling siap dan paling antusias dilakukan.
Baca juga: Gandeng EIGER Adventure, Lazada Beri Pengalaman Belanja Ramah Lingkungan
Penemuan Penting dalam Studi INDELIX Lazada 
Selain soal kesiapan dan literasi ekonomi digital, ada tiga kategori penemuan penting lain dalam riset INDELIX yang dilakukan Lazada bersama Litbang Kompas. Penemuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memenuhi potensi ekonomi digital di masa mendatang.
Dalam indeks literasi ekonomi digital secara keseluruhan, Kota Bandung menjadi daerah dengan skor INDELIX tertinggi yaitu 5,34. Sementara Kabupaten Sleman menjadi wilayah kabupaten dengan skor tertinggi mencapai 5,00. Dari sudut pandang dimensi parameter, Kota Bekasi unggul pada dua dimensi yaitu infrastruktur dengan skor 5,93.
Dalam hal pengembangan potensi ekonomi digital, tim riset menemukan bahwa Kota Bandung menjadi kota terdepan dengan potensi menjadi daerah maju secara digital. Kota lainnya yang memiliki tingkat potensi perkembangan yang baik antara lain Kota Banda Aceh, Kota Malang, Kota Makassar, Kota Surakarta, dan Kota Medan.
Penemuan lainnya dalam dimensi pengguna ekonomi digital, menunjukkan bahwa media sosial menjadi kanal yang paling sering diakses responden untuk mendapatkan informasi dari mayoritas responden merasa puas pada upaya pemerintah dan swasta dalam mendukung digitalisasi ekonomi.
“Kami berharap hasil studi INDELIX 2022 dapat dijadikan rujukan untuk pemerintah pusat dan daerah agar dapat memenuhi potensi ekonomi digital daerah serta mengurangi hambatan pertumbuhan di daerah tertentu sehingga pemerataan literasi digital dapat tercapai. Lazada Indonesia siap andil mengambil peran sebagai pelaku ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital serta percepatan akselerasi digital UMKM Indonesia,” tutup Ferry.